• Version
• Download 274
• File Size 2 MB
• File Count 1
• Create Date 05/07/2023
• Last Updated 28/08/2023

Pedoman Penulisan Tesis

Tesis adalah salah satu syarat kelulusan yang ditetepkan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Trisakti. Dalam struktur kurikulum yang berlaku, Program Studi Magister Ilmu Hukum mewajibkan mahasiswa untuk melakukan riset sebagai salah satu tugas akhir untuk memperoleh gelar Magister. Persyaratan untuk penyusunan tesis, Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan Metode Penelitian Hukum dan Legal Reasoning. Dalam rangka menghasilkan tesis sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan, pengelola Program Studi Magister Ilmu Hukum telah menyun Buku Petunjuk Penyusunan Tesis.

Buku I mengatur tentang format penyusunan tesis, persyaratan tesis dan bimbingan serta ujian tesis, karena sebagai suatu karya ilmiah, tesis harus disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan mempergunakan metode ilmiah yang sesuai. Selain itu tesis juga harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang baku dan tentunya merupakan repsentasi karya ilmiah produk Magister Ilmu Hukum Universitas Trisakti. Dengan demikian tesis tersebut memiliki ciri tertentu yang dengan mudah dikenali jika dibandingkan produk-produk ilmiah dar perguruan tinggi lainnya.

Untuk memberikan keseragaman bentuk dan penetapan kaidah baku penulisan, serta memberikan bimbgan mengenai prosedur penulisan tesis, maka diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan. Sebagai suatu pedoman, maka buku ini merupakan ketentuan wajib yang harus diikuti oleh para mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Trisakti yang sedang menyusun tesis. Namun perlu diperhatikan pula, bawa pedoman ini hanya terbatas pada format penulisan. Sedangkan penggunaan metode penilaian adalah sangat tergantung pada sifat, obyek, dan subyeknya, sehingga akan sangat bervariasi.

Dengan demikian pada pedoman ini tidak ditentukan penggunaan metode yang baku. Contoh-contoh penerapan metode penelitian yang dikemukakan pada bagian lampiran tentang abstrak, hanya merupakan contoh yang tidak mengikat. Dalam hal ini sangat dimungkinkan bagi penyusunan tesis untuk menggunakan metode lain yang sesuai dengan obyek kajiannya.